Alexa

10.07.2009

Bencana di Negeriku yang Tercinta

Masih kuingat kala itu, di pagi hari di kamarku, ketika aku akan beranjak tidur setelah lelah menghinggapi sehabis bertemu dengan kawan-kawan lama (yang bisa dibilang sahabat sejati) yang sudah lama tidak bersua.

27 Mei 2006, jam 6 pagi kurang 5 menit, baru saja kurebahkan tubuh ini...


serasa bermimpi, tempat tidur bergerak dan diikuti oleh barang-barang yang ada di kamar. Dan aq tersadar ternyata saat itu terjadi gempa bumi. Dalam benakku aku berkata itu hanya gempa kecil. Tapi semakin lama gempa itu semakin kencang dan segera aku dan seluruh keluargaku bergegas berlarian di antara puing-puing runtuhan yang mulai berjatuhan. Dan seketika itu jalanan menjadi kacau, dipenuhi oleh orang-orang yang berhamburan keluar dari rumah masing-masing.
Pada saat itu bersamaan dengan adanya isu gunung Merapi yang semakin aktif, orang-orang berpikir bahwa gempa disebabkan oleh meletusnya gunung Merapi. Tapi segera hal tersebut ditepiskan oleh adanya orang (atau oknum) yang menyebutkan terjadi gelombang tsunami. Berkaca pada kejadian tsunami di Aceh, semua orang segera berhamburan mencari tempat yang lebih tinggi.

Tangis, teriakan, dan lantunan Allah Maha Besar bercampur menjadi satu. Dan seterusnya...itu menjadi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan olehku..
........................................................................

"Ada gempa di Padang 7,6 skala Richter!!!" Tersentak aku mendengar itu. Langsung pikiranku kembali ke gempa Jogja. Waktu itu Jogja dihempas oleh gempa 6,9 skala Richter. Dengan skala itu, sebagian Jogja luluh lantak.
Lantas bagaimana dengan Padang? Pastinya aku langsung membayangkan itu akan lebih hebat dari gempa Jogja, dan ternyata benar..Innalillahi wa inna 'ilaihi roji'un.

Dalam hati kecilku, aku bertanya apakah ini cobaan atau ini kutukan atau balasan dari Tuhan??
Kenapa negeri yang kucintai ini terus menerus dilanda bencana dan musibah.

Pernah ku dengar dari obrolan dengan teman dan juga dari sebuah acara TV, bahwasanya di era kepemimpinan S*Y, negeri ini akan semakin dilanda bencana karena konon kabarnya ini adalah syarat (tumbal) agar sang pemimpin tersebut tetap berkuasa. Ada juga yang berpendapat kalau di bawah pemerintahannya, kejahatan, kebusukan, dan semua hal negatif semakin merajalela.
Bagi yang berpikiran positif, mereka beranggapan bencana ini adalah cobaan dari Tuhan yang akan menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat. Toh Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatNya.
Sedang yang berpikiran ekstrim, melihat bencana ini adalah isyarat semakin dekatnya kiamat (hari akhir).
Dan masih banyak lagi anggapan-anggapan yang beredar menyikapi hal ini.

Buatku, hal-hal yang tertulis di atas mungkin bisa saja menjadi alasan paling pas untuk mengartikan apa yang telah, sedang dan akan Tuhan rencanakan untuk umatNya, dalam hal ini bangsa Indonesia.
Terlepas dari itu semua, aku hanya berharap apa yang sudah terjadi bisa semakin menambah keimananku kepada Tuhan, sang Penguasa alam jagad raya, amien....

Comments :

0 komentar to “Bencana di Negeriku yang Tercinta”

Posting Komentar

Social

Shut Box


ShoutMix chat widget
 

Copyright © 2009 by A to Z